Kamis, 24 November 2011

PACARAN BUKAN TA'ARUF


            Banyak orang beralasan pacaran adalah sebagai ajang perkenalan satu sama lain, untuk ke jejnjang pernikahan, kenyataannya masih banyak diantara orang pacaran itu putus di tengah jalan. Percaya atau tidak kualitas hubungan berpacaran itu akan turun beriringan dengan waktu.
Yuuuuk kita telaah masa lalu kita, atau sekarang yang anda lakukan ketika tertarik sama orang baru di kehidupan anda. Apa yang anda lalkukan?????? Pasti mempersembahkan yang terbaik “dan dalam benak anda adalah menjadi target seorang pacar, ia kan” beragam persembahkan pada si target, mulai dari meluangkan waktu untuknya, sms pagi siang malem. Maksud ku bukan sms pagi siang malem, tp ketika pagi baru bangun tidur langsung sms dia, siang sms dia lagi, malem sms dia lagi, meski terbilang gx jelas, “ page…. Ge apa ne? udah sarapan belum” dan di ulang setiap harinya. Kalo dipikir- piker geje banget kan. Coba baca sendiri sms mu dengan keadaan sadar, pengen dekap muka dehhhh…. Maen kerumahnya tiap malem minggu. Dan selalu hadir ketika di panggil, gx tau di panggil via sms, telepon maupun langsung. Tapi lumayan gan biasanya kamu yang kusem gx pernah mandi, sekarang jadinya sering mandi, ya gx gan, suka pakek pewangi,,,, biasanya aja,,,, kemana-mana bau… sambil cium ketek… (bau gx sih gue) iya kan…iya kan….ngaku.
Harapan itu merubah segalanya, dan tau apa yang terjadi ketika harapan itu sudah tercapai. Kamu pun kembali pada dirimu sejatinya meski lebih baik sedikit, karena tangan mu ingin selalu menggandeng tangannya. Intinya kepribadian PDKT anda akan terbongkar ketika berpacaran dan kepribadian berpacaran anda akan terbongkar di saat pernikahan. Dan tertulis dalam benak kita adalah “KAMU TIDAK SEPERTI YANG DULU DAN AKU MENYESAL”
SO…!!!! Tidak cukup evektif apabila takaruf dengan berpacaran, cukup anda bisa menganal tulang rusuk anda dengan mendekati orang terdekatnya, mulai dari sahabat, orang tua, tetangga kerabat dan handai tolan. Sekarang anda bisa menentukan seberapa layak ia akan mendampingi anda atau bagaimana anda bisa melengkapi kerpibadian ia.
Tentunya dengan begitu nilai keeroran sangat lah sedikit, karena anda bisa memformula sendiri dari berbagai sudut pandang dari masing-masing orang yang mengenalnya, bukan sudut pandang diri anda sendiri yang bisa buta karena cinta. Blum lagi cinta yang berlebihan kepadanya yang di haramkan tuhan mu bisa menyekutukan.
Andai anda tetap pacaran itu harga mutlak, maka mulailah memperbaiki diri anda dan berjalan secara sederhana, mengenal secara sederhana, membahagiakan secara sederhana. Sembari mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik lagi, dan mempersiapkan diri terhadap masalah-masalah yang menghadang. Meski tak jodoh, pendewasaan itu akan bisa sebagai bekal untuk tanggung jawab yang lebih besar untuk orng terkasih anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar