Kamis, 22 Juli 2010

Ada Apa dengan Kantin FBS?

Makanan menjadi perhatian khusus bagi Atlet atau olahragawan, kegiatan ektra (olahraga) yang memerlukan tenaga lebih seringkali mebuat tubuh letih, dan akan bisa mengganggu kesehatan apabila hal itu sering terjadi. Kondisi tubuh yang kurang baik akibat aktivitas yang berlebih bisa dikurangi apabila gizi yang acapkali kita konsumsi memenuhi kebutuhan tubuh. Kesehatan sangatlah mahal, maka dari itu lebih baik berinvestasi sehat dari pada uang habis untuk berobat.
Ditemui mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan sedang asik bersama rekan-rekannya makan siang di kantin Fakultas Bahasa dan Seni. Saat di wawancarai dia mengatakan “ Makan disini sungguh menyenangkan, terjamin kesehatannya, menu makanannya berfariasi, nyaman, banyak orang yang menarik dilihat, selain itu gaya dandan ala anak mahasiswi FBS menjadi motivasi, bahwa aku juga bisa kayak gitu meski anak FIK yang notabennya tomboy.” Dan ketika saya tanyakan lagi ada apa dengan kantin FIK?, Ersi endita salah satu mahasiswi FIK UNESA mengatakan “Kantin FIK menu yang di sediakan kurang berfariasi, dipenuhi kaum adam yang kebanyakan mereka dari mereka merokok, kesehatannya kurang terjaga, menu ya di sesuaikan porsi cowok yang cenderung banyak tapi dari segi gizinya kurang diperhatikan”. Seusai makan mereka tak langsung kembali, melainkan nongkrong di lorong. Hampir setiap hari mereka melakukan hal itu.
Kebutuhan nutrisi yang banyak pada orang yang mempunyai aktivitas tinggi seperti mahasiswa olahraga seharusnya menjadi perhatian khusus bagi kita semua, salah satunya memperhatikan rumah makan, seperti dari segi kebersihan, kenyamanan, lebih mementingkan kualitas dan kualitas …memanjakan mahasiswa dengan menyediakan bermacam-macam menu dengan koki yang banyak mengerti tentang gizi sehingga mahasiswa bisa menjaga kondisi kebugarannya.

Ada Apa dengan Kantin FBS?

Makanan menjadi perhatian khusus bagi Atlet atau olahragawan, kegiatan ektra (olahraga) yang memerlukan tenaga lebih seringkali mebuat tubuh letih, dan akan bisa mengganggu kesehatan apabila hal itu sering terjadi. Kondisi tubuh yang kurang baik akibat aktivitas yang berlebih bisa dikurangi apabila gizi yang acapkali kita konsumsi memenuhi kebutuhan tubuh. Kesehatan sangatlah mahal, maka dari itu lebih baik berinvestasi sehat dari pada uang habis untuk berobat.
Ditemui mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan sedang asik bersama rekan-rekannya makan siang di kantin Fakultas Bahasa dan Seni. Saat di wawancarai dia mengatakan “ Makan disini sungguh menyenangkan, terjamin kesehatannya, menu makanannya berfariasi, nyaman, banyak orang yang menarik dilihat, selain itu gaya dandan ala anak mahasiswi FBS menjadi motivasi, bahwa aku juga bisa kayak gitu meski anak FIK yang notabennya tomboy.” Dan ketika saya tanyakan lagi ada apa dengan kantin FIK?, Ersi endita salah satu mahasiswi FIK UNESA mengatakan “Kantin FIK menu yang di sediakan kurang berfariasi, dipenuhi kaum adam yang kebanyakan mereka dari mereka merokok, kesehatannya kurang terjaga, menu ya di sesuaikan porsi cowok yang cenderung banyak tapi dari segi gizinya kurang diperhatikan”. Seusai makan mereka tak langsung kembali, melainkan nongkrong di lorong. Hampir setiap hari mereka melakukan hal itu.
Kebutuhan nutrisi yang banyak pada orang yang mempunyai aktivitas tinggi seperti mahasiswa olahraga seharusnya menjadi perhatian khusus bagi kita semua, salah satunya memperhatikan rumah makan, seperti dari segi kebersihan, kenyamanan, lebih mementingkan kualitas dan kualitas …memanjakan mahasiswa dengan menyediakan bermacam-macam menu dengan koki yang banyak mengerti tentang gizi sehingga mahasiswa bisa menjaga kondisi kebugarannya.