Ku menemukan dirimu dalam
perjalanan hidupku. Itu berawal saat aku melihat status di fb mu, tak elak
engkau seperti temanku lainnya, tak ada istimewanya. Tak tahu kenapa, aku
menghampiri FB mu atau ini memang kehendak tuhanku, lantas ku baca semua status-status
di fb mu, aku terpanah melihat `salah satunya. Iiiiiiiiiiiiihhhh, islami
banget, tersiratnya “ engkau wanita yg menjaga diri untuk priya terbaik pilihan
tuhanmu”. Itulah mulai tertarikku, belum lagi saat aku melihat profilmu,
tentangmu yg begitu indah, sedikit goresan yg menggambarkan tentangmu
menggodaku. Keindahan mu itu seakan semakin dekat di hati ku, jemariku
menghantarkan ku ke tombol enter di setiap kolom pada fb mu termasuk photo
profil mu, senyummu…. Senyummpu mengalihkan duniaku, kelihatan banget senyum
padu dengan hati. Layaknya insan terlahir dari kasih sayang yang dalam dari
penyusumu.
Jemariku terus melacak semua
tentang mu, hingga tak tertinggal sedikitpun. Sesekali aku sadar dalam pikirku,
“kenapa aku tak mengenalmu dari dulu”, padahal engkau teman ku dari dulu.
Inilah sekenario tuhan kita hanya sekedar bisa menikmati saja, semua hamba
tuhan pastinya ingin yang terbaik, akankah yang terbaik itu merupakan yang
terbaik, belum tentu kan !!!!!!! seperti
halnya, ketika kita menghadapi sebuah kecelakaan hebat dan korban tak sadarkan
diri, lantas kita dari masing-masing individu melontarkan saran terbaiknya,
mulai dari mengasih air minum, langsung membawa kerumah sakit dengan langsung
membopongnya, melarikan diri karena tak ingin mendapatkan masalah dengan dalih
terburu-buru, atau teriak- teriak minta pertolongan. Pada dasarnya semua ingin
melakukan yang terbaik, tak tau terbaik buat dirinya sendiri ataupun korbannya.
Tp belum tentu juga kan apa yang mereka lakukan itu baik. Secara medis, kita tak
boleh memasukkan air atau apapun kedalam mulut korban, di takutkan malah
tersendak, lakukan dengan perangsangan bau-bau menyengat untuk menyadarkan
korban, dan beri pengudaraan yang cukup. jika ada pendarahan lakukan pemerbanan
terlebih dahulu, untuk menghentikan pendarahan. Lakukan pengangkatan korban
dengan bidang datar dibawahnya, untuk menghindari resiko cedera lebih parah.
Aaaaaaaaahhh, kok jadi ngantur kemana-mana se!!!!!! intinya yang kita anggap
baik belum tentu baik. Untuk itu tetap lakukan yang terbaik, serahkan hasil ke
tuhan, dan ketika hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan tetaplah
tersenyum, tinggalkan sedihmu. Lantas pergilah kekamar tidur, berbaringlah
disana dan tataplah langit-langit kamarmu, dan merenunglah, disinilah pembelajaran
yang sesungguhnya terjadi.
Sovi begitulah namanya, dan
hingga sekarang pun nama lengkapnya masih misterius bagi saya. Sungguh pribadi
yang menarik bagiku, bak jupe yang melepas satu kancing pada baju yang
dikenakannya. Menarik bukan!!!!!! Yaaaaa…. Cabul loe. Arahkan pikiran anda dari
apa yang terisat, suratan tadi hanyalah kiasan belaka,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar