Banyak
orang beralasan pacaran adalah sebagai ajang perkenalan satu sama lain, untuk
ke jejnjang pernikahan, kenyataannya masih banyak diantara orang pacaran itu
putus di tengah jalan. Percaya atau tidak kualitas hubungan berpacaran itu akan
turun beriringan dengan waktu.
Yuuuuk kita
telaah masa lalu kita, atau sekarang yang anda lakukan ketika tertarik sama
orang baru di kehidupan anda. Apa yang anda lalkukan?????? Pasti
mempersembahkan yang terbaik “dan dalam benak anda adalah menjadi target
seorang pacar, ia kan” beragam persembahkan pada si target, mulai dari
meluangkan waktu untuknya, sms pagi siang malem. Maksud ku bukan sms pagi siang
malem, tp ketika pagi baru bangun tidur langsung sms dia, siang sms dia lagi,
malem sms dia lagi, meski terbilang gx jelas, “ page…. Ge apa ne? udah sarapan
belum” dan di ulang setiap harinya. Kalo dipikir- piker geje banget kan. Coba
baca sendiri sms mu dengan keadaan sadar, pengen dekap muka dehhhh…. Maen
kerumahnya tiap malem minggu. Dan selalu hadir ketika di panggil, gx tau di
panggil via sms, telepon maupun langsung. Tapi lumayan gan biasanya kamu yang
kusem gx pernah mandi, sekarang jadinya sering mandi, ya gx gan, suka pakek
pewangi,,,, biasanya aja,,,, kemana-mana bau… sambil cium ketek… (bau gx sih
gue) iya kan…iya kan….ngaku.
Harapan itu
merubah segalanya, dan tau apa yang terjadi ketika harapan itu sudah tercapai.
Kamu pun kembali pada dirimu sejatinya meski lebih baik sedikit, karena tangan
mu ingin selalu menggandeng tangannya. Intinya kepribadian PDKT anda akan
terbongkar ketika berpacaran dan kepribadian berpacaran anda akan terbongkar di
saat pernikahan. Dan tertulis dalam benak kita adalah “KAMU TIDAK SEPERTI YANG
DULU DAN AKU MENYESAL”
SO…!!!! Tidak
cukup evektif apabila takaruf dengan berpacaran, cukup anda bisa menganal
tulang rusuk anda dengan mendekati orang terdekatnya, mulai dari sahabat, orang
tua, tetangga kerabat dan handai tolan. Sekarang anda bisa menentukan seberapa
layak ia akan mendampingi anda atau bagaimana anda bisa melengkapi kerpibadian
ia.
Tentunya dengan
begitu nilai keeroran sangat lah sedikit, karena anda bisa memformula sendiri
dari berbagai sudut pandang dari masing-masing orang yang mengenalnya, bukan
sudut pandang diri anda sendiri yang bisa buta karena cinta. Blum lagi cinta
yang berlebihan kepadanya yang di haramkan tuhan mu bisa menyekutukan.
Andai anda tetap
pacaran itu harga mutlak, maka mulailah memperbaiki diri anda dan berjalan
secara sederhana, mengenal secara sederhana, membahagiakan secara sederhana.
Sembari mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik lagi, dan mempersiapkan
diri terhadap masalah-masalah yang menghadang. Meski tak jodoh, pendewasaan itu
akan bisa sebagai bekal untuk tanggung jawab yang lebih besar untuk orng
terkasih anda.